SHODÔ (書道)


SHODÔ – KALIGRAFI HURUF JEPANG

            Yo ssup, kalua kita di postingan sebelumnya sudah belajar tentang huruf jepang, kali ini kita akan belajar shodô, yaitu kaligrafi huruf jepang (bisa kanji, hiragana atau katakana.). mungkin kalian hanya mengenal kaligrafi lewat bahasa arab saja, tetapi Bahasa jepang ada kaligrafinya juga lho!


Shodō (書道) adalah seni menulis huruf jepang dengan mode tertentu, misalnya tebal dan tipisnya garis/goresan. Shodō sendiri mulai dikenal di Jepang setelah seorang kaligrafer China Wang Xizhi datang kejepang dengan membawa kaligrafi yang menggunakan huruf China. Namun, lama kelamaan Shodō mulai berkembang dan kini cukup banyak ditemui karya-karya kaligrafi jepang yang menggunakan huruf Katakana maupun Hiragana. Shodô mulai diperkenalkan pada anak sekolah dasar sebagai pelajaran wajib.
Alat dan bahan untuk memulai membuat Shodô :
1.     Shitajiki, alas untuk kertas, biasanya yang lembut dan berwarna hitam.
2.     Bunchin, digunakan untuk menjepit kertas agar tidak bergeser, biasanya sudah tersedia di Shitajiki-nya.
3.     Hanshi, kertas tipis khusus untuk menuliskan kaligrafi
4.     Suzuri, tempat tinta yang keras (bisa terbuat dari batu atau bahan metal lainnya).
5.     Sumi, tinta berbentuk batang hitang yang nantinya dicampur dengan air, setelah itu digosokkan ke Suzuri untuk mendapatkan tintanya.
6.     Fude, kuas, ada berbagai macam gunakan sesuai kebutuhan.
Mungkin untuk pemulaan kalian cukup menggunakan sumi, fude, dan hanshi.

Macam-macam cara menulis shodo :
1.     Kaisho, yang berarti "correct writing", atau “penulisan yang benar” maksudnya kaligrafi dibuat sepersis mungkin dengan huruf versi cetak seperti di koran ataupun buku-buku (tidak digaya-gaya) agar mudah dibaca. Kaligrafi model inilah yang pertama dipelajari para siswa sekolah dasar, karena penulisannya tidak jauh beda dengan yang mereka gunakan sehari-hari dengan begitu model Kaisho bisa dengan mudah mereka pelajari.

Yang kiri kaisho – kanan cetak. Kanji ai (cinta)
2.     Gyousho, berarti "traveling writting", huruf yang digunakan dalah Shodō dibuat sedikit miring. Berbeda dengan Kaisho yang kesannya tegas, Gyousho terlihat lebih santai. Penulisannya sama seperti tulisan tangan dengan bagian-bagian ujung yang terlihat lebih tumpul.



Kanji “yume” (mimpi) kiri gyousho – kanan cetak.              
3.     Sousho, berarti "grass writting". Untuk model Sousho, tulisannya terasa lebih bebas dengan huruf-hurufnya yang dibuat miring. Sousho lebih sulit dibaca diantara model yang lainnya.
 contoh shodo sousho.


Kalau kalian ingin membuat shodo, kalian bisa coba menulis huruf hiragana terlebih dahulu.
praktek nulisnya :
AWAS LINK GAN!

Dah sekian dari mimin, mimin harap kalian bisa mempraktekannya dirumah.
Mimin #1 signing out!

Written by : Devara A.
Edited by : Anhar B.K.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.